PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Perkembangan sejarah yang menyangkut tempat hunian manusia,mengalami proses dimana secara
naluriah manusia selalu berusaha menyesuaikan diri dan mempertahankan kehidupannya yang
berhubungan dengan alam sekitarnya.
Pengaruh perubahan cuaca,manusia sejak semula senantiasa berusaha mencari tempat yang dirasakan nyaman sebagaimisal, bila cuaca sangat panas orang
akan berteduh,dan mencari perlindungan yang sesuai bila terjadi
angin, hujan atau kedinginan.
Tubuh manusia memiliki Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya,hal ini dapat diamati dari reaksi anatomi tubuh kita, seperti yang dilakukan oleh saluran darah yang
akan mengkerut bila terkena lingkungan dingin, dengan maksud untuk mengurangi kerugian panas
yang ditimbulkan oleh adanya radiasi dari permukaan kulit,bereaksi
sebaliknya saluran darah akan mengembang bila terkena lingkungan panas sehingga terjadi
radiasi panas dari permukaan kulit yang ditandai dengan adanya
keringat yang berakibat pada
terjadinya proses penguapan keringat untuk mendinginkan tubuh Kemampuan untuk penyesuaian(adaptability) dari tubuh manusia
terhadap cuaca lingkungan tersebut diatas dapat dianalogikan berdasarkan teori yang diajukan oleh
Frugge, yang menyatakan bahwa tubuh manusia di ibaratkan sebagai
motor bakar tidak nyaman, yang secara hasil
penelitian diukur bahwa rata-rata permukaan kulit yang terbaik adalah
pada temperatur 33 derajat celcuis,yang dicapai apabila panas yang
dihasilkan dari tubuh sama dengan panas radiasi yang keluar dari
permukaan kulit.
Dalam perkembangan teknologi,upaya untuk dapat menjaga
temperatur lingkungan, adalah dengan cara mekanis menggunakan
alat yang disebut dengan penyegarudara (Air Conditioner) dengan
prinsip kerja adalah mengambil kalordari media yang didinginkan
sehingga mencapai temperatur dan kelembaban tertentu serta mengatur
kecepatan aliran udaranya, sesuai dengan persyaratan kenyamanan
udara lingkungan.
I.2 TUJUAN PENULISAN
1) Bagaimana kita mengenali kegunaan Air Conditioner untuk iklim di suatu negara
indonesia
2) dampak positif dan negative dari
pemanfaatan Air Conditioner
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip dasar penyegaran udara
Alat penyegar udara ruangan (AirConditioner) merupakan salah satujenis mesin pendingin yang bekerjaberdasarkan prinsip kompresi uap,sehingga dalam sistem tersebutmemiliki komponen-komponen dasarutama terdiri dari : kompresor,kondensor, katup ekspansi danevaporator yang terangkai dalambentuk siklus tertutup .
Sebagai media yang bersirkulasi danmemiliki fungsi untuk menghasilkan
efek pendinginan,maka bahan refrigerant memiliki karakteristik fisika dan termodinamika
yang dipersyaratkan oleh jenis unit
pendingin tersebut.Dengan demikian bahan pendingin (refrigerant) bisa
dibuat dengan basis bahan sintetik dan bahan alam yang diformulasikan
sedemikian rupa sehingga memenuhi karakteristik fisika dan termodinamika, dan salah satu bahan
refrigerant tersebut bisa dibuat dari Hidrokarbon yang tergolong bahan
alam yang ramah lingkungan.
Sesuai kegunaannya, AC Spltdirancang dan dirakit sedemikian
rupa sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan pendinginan udara yan
gada dalam ruangan.Dalam pengoperasian AC Split seperti halnya juga
mesin Pendingin lainnya memerlukan energi listrik dan sebagai parameter
perhitungan kinerja suatu unit mesin pendingin maka konsumsi energy
listrik tersebut diambil untuk kebutuhan menggerakan kompresor. Besarnya
arus listrik yang dibutuhkan kulkas menggambarkan seberapa besar kebutuhan energy
penggerak AC Split tersebut,sehingga salah satu upaya penghematan konsumsi energy
listrik untuk AC Split.
2.2 Refrigeran Hidrokarbon
Salah satu perkembangan teknologi di bidang mesin pendingin
adalah dikembangkannya berbagai refrigerant yang bisa memberikanefek penghematan energi dimana
salah satunya adalah bahan pendingin (refrigerant) dar
i jenis sintetik ke jenis alam (hidrokarbon).
Sifat Fisika dan Termodinami karefrigerant memiliki banyak
parameter, tapi yang dominan terkaitdengan efek penghematan energy
listrik ada beberapa saja, yaitu :massa jenis (density), kekentalan(viskositas) dan perilaku tekanan
bahan pada suhu tinggi (suhu dikondensor). Secara umum parameter
tersebut bila hidrokarbon dibandingkan terhadap sintetis.
massa jenisnya lebih kecil, viskositasjuga lebih kecil, demikianjugaperilaku tekanan bahan di kondensorakan lebih kecil. Ketiga parametertersebut (massa jenis, viskositas danperilaku tekanan) memberikandampak pada konsumsi energi listrikpada mesin pendinginakanlebihkecil.Refrigeran hidrokarbon memilikikarakteristik fisika dantermodinamika yang nilainya lebihunggul dibandingkan denganrefrigerant sintetik, sehingga bilarefrigerant hidrokarbon inidimasukan dalam mesin pendinginakan memberikan kinerja mesinpendingin menjadilebih baikdibandingkan bila mesin pendingintersebut menggunakan refrigerantsintetik. Salah satu parameter kinerjatersebut adalah adanya efekpenghematan konsumsi energi listrik.
2.3 Perhitungan
karakteristik
Untukbisaberoperasimenghasilkan efek pendinginan, ACSplitmemerlukan
energy listriksebagaipenggeraknya.KomponenpentingdalamACSplityangmenjadi dasar perhitungan kinerjasistem pendingin pada AC Splitadalah kompresor yang berfungsiuntuk mensirkulasikanrefrigerantsekaligus menaikan tekanan dari sisihisap kompresor yang berhubungandengan evaporator menuju sisi buangkompresor yang bersesuaian denganunit kondensor.Sebagaibagiandaribebanlistrik dalam rangkaian arus listrikbolak-balik, kompresor ini memilikiimpedansisehinggaperhitungandasar dengan hukum Ohm dapatdinyatakan sebagai :
V = I.Z………………………(2-1)
Dimana :
V : Tegangan efektif listrik (Volt)
I : Arus listrik efektif (Ampere)
Z : Impedansi listrik (Ohm)
Pada rangkaian arus listrik bolak-balik Daya listrik dinyatakan denganpersamaan:
P = V.I …………………(2-2)
Dimana :
P : Daya nyata Listrik (Watt)
V : Tegangan efektif (Ampere)
I : Arus listrik efektif (Ampere)
Daya yang diukur disebut DayaSemudengansatuanVA(VoltAmpere),sedangkanDayayangdiukur oleh Wattmeter disebut DayaAktif (nyata) selalu lebih kecil dariDaya Semu. Hubungan antara DayaSemu dengan Daya Aktif dinyatakandengan persamaan :
Cos Ø = P/S ....................... (2-3)
Dimana :
Cos Ø : Faktor daya
P : Daya Aktif S : Daya Semu (VA)
Jadi besarnya Daya :
P = V.I.Cos Ø .................... (2-4)Sedangkan besarnya biaya energydalam selang waktu tertentu, dapatdihitung dengan persamaan :
E = P.t …………………(2-3)
Dimana :
E : Energi (kWh)
P : Daya listrik (Watt)
t : jumlah waktu operasinya AC
Split (detik)
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari analisa diatas, maka dapatdiambil beberapa kesimpulan pokok,diantaranya adalah :
a. Pemakaian listrik pada ACSplit bisa dilakukanpenghematan dengan carapenggantian bahanpendingin (refrigerant) darijenis sintetik ke jenishidrokarbon
b. Penghematan listrik yangdiperoleh dari AC Splitbertambah dengandigunakannya kapasitorbank
SARAN
a. Untuk melihat stabilitaskinerja pendinginan dankonsumsi energi listriksebagai fungsi waktu,diperlukan pengamatandalam selang periode waktutertantu (misalkan 3bulanan)
b. Guna mengetahui potensipenghematan energi listrikpenggunaan RefrigeranHidrokarbon perlu dilakukansosialisasi dan peragaankepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Stocker, W.F. & Jones, J.W.,1982, Refrigeration and AirConditioning, Mc Graw-HillBook Co, New Delhi
Dossat, Roy J., 1978,Principles of Refrigeration, 2nd edition, John Willey andSons, New York