Jumat, 24 Januari 2014

Dynamic and Geological-Ecological Spatial Planning Approach in Hot Mud Volcano Affected Area in Porong-Sidoarjo


di Banjar Panji 1 sumur bor telah menyimpang Rencana Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo untuk 2003-2013 . Pengembangan Konsep Daerah yang bertujuan untuk mengembangkan model tiang segitiga pertumbuhan pada SIBORIAN ( Sidoarjo - Jabon - KRIaAN ) tidak dapat dilaksanakan . Perencanaan ini tidak dapat diterapkan karena ketidakseimbangan lingkungan Kecamatan Porong yang rusak akibat semburan lumpur panas. Untuk mengantisipasi penyimpangan Perencanaan Wilayah dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo untuk 2003-2013 , review pada perencanaan daerah dan pelaksanaan dinamis serta Penataan Ruang Konsep berdasarkan kondisi geologicalecological diperlukan , terutama daerah-daerah yang terkena bencana tendangan dengan baik. Analisis spasial didasarkan pada kondisi geologi dan ekologi dengan menggunakan teknik overlay menggunakan beberapa peta lumpur panas gunung berapi daerah yang terkena dampak . Dalam hal ini , implementasi dinamis diformulasikan untuk rencana responsiblity yang bisa terjadi sewaktu-waktu karena ending pasti dari lumpur panas bencana letusan gunung berapi di Porong . Gunung berapi daerah yang terkena dampak lumpur panas di Sidoarjo Penataan Ruang yang 2009-2029 telah diputuskan sebagai zona lindung geologi . Hasil dari penelitian ini adalah skenario dari perencanaan tata ruang untuk daerah yang terkena ( jangka pendek , jangka menengah dan skenario perencanaan tata ruang jangka panjang ) .

Mengurangi dampak terburuk pada masyarakat (munculnya korban) harus dianggap sebagai prioritas. Pemantauan dan penilaian yang perlu dilakukan setiap 6 bulan, baik perubahan di permukaan tanah dan kedalaman tanah, sehingga tindakan yang tepat di lapangan dapat dipertimbangkan dan diantisipasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar